sembako melonjak

“Harga sembako di sebagian wilawah indonesia melonjak”

Makassar - Harga cabai merah dan bumbu dapur di sejumlah pasar tradisional di Makassar mengalami kenaikan menjelang pergantian tahun.

"Harga cabai merah naik drastis dari Rp15 ribu per kilogram menjadi Rp20 ribu per kg, sedang cabai merah besar dan cabai merah keriting dari harga Rp10 ribu menjadi Rp15 ribu per kg," kata Maemunah, salah seorang pedagang di Pasar Terong Makassar, Rabu.

Dia mengatakan, kenaikan harga cabai itu tidak semata-mata dipicu karena kenaikan jumlah permintaan, melainkan karena persediaan cabai mulai berkurang akibat jumlah yang dibawa distributor sangat terbatas, sehingga pedagang terpaksa dijatah.

"Jadi kalau biasanya kami mendapatkan dua karung cabai, kini tinggal sekarung saja ukuran 25 kg," katanya.

Hal senada dikemukakan pedagang lainnya di Pasar Kalimbu, Makassar, Hj Subbaedah.

Dia mengatakan, harga yang diperoleh dari pihak distributor mengalami kenaikan, sehingga ia terpaksa menyesuaikan harga.

Selain harga cabai yang mengalami kenaikan, lanjut dia, harga bumbu dapur seperti bawang merah dan bawang putih juga mengalami kenaikan.

Sebagai gambaran, harga bawang merah yang semula hanya Rp12 ribu per kg, kini naik menjadi Rp15 ribu per kg. Sedang harga bawang putih rata-rata dijual Rp16 ribu per kg dari harga sebelumnya yang hanya Rp11 ribu per kg.





CIMAHI - Harga sayur dan sejumlah bumbu dapur di Pasar Cimahi, naik. Kenaikan terjadi secara berkala, bahkan hampir setiap hari dengan interval Rp 2.000 hingga Rp 4.000 per kg.

Pedagang sayur, Nurhayati, mengatakan, hampir semua jenis bumbu dapur mengalami kenaikan harga. Ada bawang merah, bawang putih, cabai, dan tomat.

"Bawang merah harganya capai Rp 16.000 per kg naik dari sehari sebelumnya Rp 14.000 per kg. Sedangkan bawang putih harganya tembus Rp 32.000 per kg atau naik 100 persen dari harga pekan lalu Rp 16.000 per kg," ujar Nurhayati, Selasa (12/2/2013).

Ia mengaku tidak tahu penyebab kenaikan harga. Stok barang cukup melimpah, sehingga mudah diperoleh. Sebaliknya transaksi perdagangan turun bahkan cenderung sepi, karena harga yang tinggi.

Sumber; kompas.com